Minggu, 09 November 2014

Proses PERSAHABATAN

Kenalan, Teman, dan Sahabat
              
    Bagi gw selalu ada 3 tipe interaksi sosial. Pertama adalah kenalan, kedua adalah teman, dan yang terkahir adalah Sahabat. Maksudnya? Gw selalu merasa ada pembagian hal tersebut, karena bagi gw untuk menjadi seorang teman atau sahabat itu ga gampang, teman dan sahabat mempunyai karakteristik-nya sendiri-sendiri, beda dengan kenalan. Kenalan adalah tahap paling awal pada sebuah proses sosial.

  • ·        Kenalan.


Tahap ini adalah tahap awal, berarti setiap pertemanan dan persahabatan pasti diawali dengan kenalan. Kita bisa menjadi kenalan siapaun, tetapi kita tidak bisa menjadi teman bahkan sahabat siapapun. Kenalan disini bisa berarti proses terjadinya perkenalan, dan bisa juga karakteristik pertemanan. Kenalan biasanya hanya untuk mengetahui nama masing-masing dengan disertai proses dan simbol (biasanya dengan berjabat tangan). Biasanya juga interaksi sosial diantaranya tidak terlalu intens atau berkelanjutan, makanya tidak terlalu dekat hubungan diantaranya.

  • ·        Teman.


Pertemanan terjadi karena ada interaksi sosial yang berkelanjutan. Tahap ini adalah tahap yang lebih tinggi dibandingkan kenalan. Pada tahap ini, biasanya dua individu sering melakukan proses sosial. Bertemu, berbincang, tetapi tidak terlalu dekat. Mereka hanya membicarakan sesuatu yang tidak terlalu pribadi. Mungkin hanya membicarakan perkuliahan ataupun masalah kerjaan. Untuk jalan bareng atau sekedar menghabiskan waktu bersama sepertinya akan sedikit sulit. Pada tahap ini juga seseorang mulai melihat apakah satu sama lain mendapatkan kecocokan dalam beromunikasi atau tidak, apakah satu sama lain merasa nyaman? Nah ini adalah tahap dimana seseorang mulai menentukan apakah seseorang itu berhak untuk menjadi sahabatnya ataukah berhenti pada tahap ini.

  • ·        Sahabat.


Level tertinggi pada proses sosial. Pada tahap ini seseorang bisa meluapkan apa yang dia rasakan dan pikirkan pada sahabatnya tanpa ada rasa sungkan. Sahabat biasanya mengerti satu sama lain. Bagaimana itu bisa terjadi? Jawabannya gampang aja, kalau bagi gw, persahabatan itu bisa terbentuk karena interaksi diantaranya sangat intens, nyaman dalam komunikasi, dan biasanya pada tahap ini, seseorang bisa menceritakan apapun bahkan masalah pribadinya. Intinya Sahabat itu tidak selalu memiliki frekuensi pertemuan, tp biasanya diikuti frekuensi komunikasi dan ikatan emosional yg sangat dekat.
Beberapa orang biasanya menampilkan istilah keluarga ke 2 untuk tingkatan yang paling tinggi. Pada level ini sahabat layaknya keluarga mereka sendiri sangking deketnya, itu sah-sah saja tapi bagi gw ga ada yang namanya keluarga kedua, bagi gw keluarga tetep cuma satu yaitu keluarga inti gw.
Seringkali mereka membatasi atau bahkan membuyarkan tipe-tipe tersebut. Bagi mereka yang membuyarkan tipe-tipe tersebut, karena memang biasanya mempunyai sifat yang terbuka dan cuek dengan semua itu, bagi mereka tipe-tipe itu sama sekali tidak berarti. Mungkin mereka punya logo “Siapapun itu yang penting mereka bisa bikin gw happy!”. Sedangkan bagi mereka yang membatasi dan membagi proses sosial tersebut menjadi 3 tipe atau bahkan 4 tipe, mereka biasanya pernah mengalami kekecewaan pada pertemanan tersebut. Pada mereka yang membatasi, mungkin mereka takut untuk merasakan kekecewaan atau mungkin juga konsep mereka tentang teman terlalu tinggi dan terlalu bagus dan mereka lupa bahwa manusia itu tidak sempurna. Bagi orang yang membatasi, untuk menjadikan seseorang sahabat itu sangat sulit, karena mereka banyak konsep tentang sahabat, bahwa sahabat itu harus seperti ini dan itu, hingga ga ada yang pernah dianggapnya sebagai sahabat karena ga lolos tahap kriteria :p
“Siapapun itu yang penting mereka bisa bikin gw happy!”. Logo ini juga sedikit kasar sebenernya, karena kalau dipikir-pikir banyak juga orang yang ada pada saat seseorang sedang bahagia, tapi mereka hilang pada saat seseorang itu sedang terpuruk. Inilah awal dari kekecewaan seseorang yang mempunyai karakteristik membatasi proses sosial. Emang sakit sih kalau hal itu terjadi, tapi itulah hidup dan faktanya adalah manusia tetaplah manusia, tidak pernah luput dari kesalahan, karena manusia itu tidak sempurna dan ga akan pernah ada orang yang benar-benar akan sepaham dalam segala hal dengan kita.
Persahabatan bukan berarti tanpa konflik, tapi ketika konflik itu terselesaikan apakah kita bisa mengerti satu sama lain atau kita malah meninggalkan? Intinya adalah persahabatan itu terjadi dimana kita bisa menerima kekurangan orang lain, kita bisa mendengar bukan hanya mau didengar, dan persahabatan itu terjadi karena dia bukan siapa dia.


Jumat, 07 November 2014

Pengenalan HTML

Tampilan Notepad

1.. About me (sejarah sekolah)




2. Autobiography 


3. Biodata


4. Index 


 

5. Isi



6. Menu



7. Top




Tampilan HTML

 1. Aboutme


2. Autobiography


3. Biodata

 4. Index (tampilan pertama)

5. Isi


6. Menu




7, Top

 

Ms. Acces 2007

    1. Tabel Acces Math B



    2. form Acces 



    3. Tabel acces kasir

    (belum memasukkan rumus)


    (setelah dimasukkan rumus/query design)

     

    Ms. PowerPoint 2007


    MS. Excel



    1. Daftar nilai praktikum


    2. Matriks



    3. Statistika




    4.  List
    (sebelum ada data yang sama )





    (setelah ada data yang sama, maka tabel akan berubah warna)